Metaverse

Metaverse adalah sebuah konsep masa depan dalam dunia teknologi. Istilah metaverse ramai diperbincangkan di media sosial tak lama setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama induk perusahaan Facebook menjadi Meta Platforms Inc. (Meta). (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5877242/mengenal-metaverse-konsep-dunia-digital-masa-depan-yang-canggih)



Secara etimologis, metaverse berasal dari kata 'meta' yang berarti 'melampaui' dan 'verse' yang berarti 'alam semesta'. Sehingga metaverse dapat diartikan sebagai sebuah ruang berisi materi yang melampaui semua hal yang terlihat di dunia ini.

Istilah ini sudah dikenal sejak tahun 1992. Orang pertama yang menciptakan istilah metaverse itu adalah Neal Stephenson. Dia menyebut metaverse pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash.


metaverse secara lebih singkat bisa dianggap sebagai internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Jika selama ini kehidupan manusia di media sosial hanya bertatapan di layar maka, Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa dimasuki lebih real secara 3D. Bisa dikatakan itu adalah komunitas virtual yang saling terhubung di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality (AR), aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.





Di dunia metaverse, pengguna bisa melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.

Pihak Facebook memberikan pernyataan bahwa metaverse bukan produk tunggal yang hanya dapat dibangun oleh satu perusahaan.  Justru, metaverse adalah produk yang serupa seperti internet. Terlepas dari keberadaan Facebook, metaverse akan tetap ada dan diperluas.



Komentar